Senin, 11 Mei 2009

Step by Step

Di hari yang indah ini, saya mendoakan semoga Sahabat semua diberikan semangat yang tinggi dalam mengayunkan setiap langkah yang semakin mendekatkan diri kepada kecemerlangan hidup.

Saya juga ingin menyampaikan selamat menunaikan ibadah puasa bagi Sahabat yang menjalankannya, sekaligus memohon maaf atas segala kesalahan yang pernah saya lakukan baik lisan maupun tulisan.

Tidak sedikit pribadi yang akan menyurutkan langkah majunya, pada saat membentur halangan besar di jalan yang akan dilalui. Dan hanya ada segelintir pribadi super yang akan mempertegas langkah majunya, pada saat mendaki halangan besar di jalan yang akan dilalui.

Apakah yang membedakan kedua pribadi tersebut dalam melihat masalah sebagai batu penghalang atau sebagai batu pijakan ?

Bagi dua orang yang berbeda,
satu masalah yang sama bisa menjadi batu penghalang perjalanan
atau batu pijakan yang baik
(Mario Teguh - The Magic of Optimism)

Baru-baru ini seluruh dunia merayakan sebuah pergelaran olimpiade yang termegah. Ada suka dan duka yang turut larut didalamnya.

Dan didalamnya juga ada suatu kisah yang memberikan saya semangat untuk memacu diri dan mematahkan penghalang, agar dapat belajar untuk menjadikan diri ini lebih baik.

Tujuh tahun lalu, Maarten van der Weijden seorang perenang yang begitu bersinar diumurnya yang belum genap 20 tahun, telah didiagnosa menderita leukemia dan membuat dokter tak dapat memperkirakan berapa lama lagi usianya akan tersisa.

Namun vonis tersebut tidak cukup besar untuk menyurutkan semangat hidup pria tersebut. Dengan ketabahan serta semangat juangnya ia menjalani setiap kemungkinan agar mendapatkan kesembuhan. Transplantasi sel dan kemoterapi telah membantunya untuk dapat bertahan hingga kini.

Bagi banyak orang, keadaan ini bagaikan petir yang akan menghanguskan semua impiannya. Namun tidak bagi seorang Maarten van der Weijden. Disisa waktunya ia bertekad untuk memberikan hidupnya untuk yang terbaik, ketika memutuskan untuk melanjutkan semua impiannya.

Tujuh tahun telah berlalu, saat ini ia telah berdiri diantara segelintir atlit terbaik dunia di Olimpiade Beijing 2008. Dan kebanggaannya semakin merekah tatkala ia, yang berstatus tidak diunggulkan karena penyakitnya ini, berhasil merengkuh medali emas sebagai lambang "best of the best in the world" untuk nomor yang bagi orang biasa saja akan merupakan kendala besar, yakni renang maraton luar ruangan dengan jarak tempuh 10 km.

Ada sepatah kata yang terucap ketika dirinya dikalungkan medali emas tersebut : "Leukemia telah mengajari saya untuk berpikir selangkah demi selangkah ... menjadi lebih sabar dan tenang dalam menunggu kesempatan".

Kekuatan terbesar untuk kembali menjadi pemenang dalam kehidupan kita datang dari pengertian yang dalam mengenai diri kita yang sebenarnya,
yaitu pengertian yang tumbuh dari keberanian dalam mengalami kepedihan dan penderitaan
(Mario Teguh - I will Survive)

Dalam tulisan ini, saya juga ingin menyisipkan inspirasi lain :

Seorang tentara yang pernah bertugas di Vietnam sebagai pembersih ladang ranjau, dan menyaksikan satu per satu temannya tewas terkena ledakan ranjau di depan matanya, mengatakan bahwa hidupnya berada diantara pijakan setiap langkah.

Dirinya tidak pernah tahu, apakah langkah berikutnya akan menjadi pijakan terakhirnya.

Sehingga dirinya harus belajar untuk melakukan segala sesuatu yang terbaik dari yang dapat dilakukan, tatkala mengangkat dan memijakkan kaki serta mensyukuri langkah sebelumnya.

Setiap langkah yang diayunkan merupakan sebuah dunia baru baginya. Karena kelimpahan hidup tidak ditentukan oleh seberapa lama kita hidup, tetapi sejauh mana kita menjalani kehidupan yang bermakna bagi diri pribadi dan orang lain.

Kedua kisah ini telah membantu menemukan pengertian baru terhadap pertanyaan besar bagi diri ini.

Apakah yang membedakan kedua pribadi tersebut dalam melihat masalah sebagai batu penghalang atau sebagai batu pijakan ?

Ternyata yang dapat membedakan pribadi yang lemah dengan pribadi yang tegas dalam melangkah adalah fokus pikiran ketika melangkah.

Pribadi yang menyurutkan langkahnya, akan memfokuskan pikiran untuk menyelesaikan berpuluh-puluh bahkan beratus-ratus langkah kedepan.

Sedangkan pribadi yang mempertegas langkahnya, akan memfokuskan pikiran untuk menjalani selangkah demi selangkah dengan sebaik-baiknya.

Dia tahu bahwa keberhasilan bukanlah tujuan yang harus dicapai di akhir sebuah perjalanan.
Dia tahu bahwa keberhasilan adalah kualitas dari sebuah perjalanan
(Mario Teguh - You've Got Class)

Pernahkah kita membayangkan apa yang akan terjadi, bila seorang bayi diberikan kemampuan berpikir seperti halnya orang dewasa, yang mampu berpikir hingga puluhan langkah ke depan, pada saat ia dibimbing untuk belajar berjalan ?

Akan ada kemungkinan yang terjadi adalah bayi tersebut memutuskan untuk tidak melanjutkan belajar berjalan, karena ia akan merasa kesulitan menandingi orang yang telah dapat berlari atau ketika ia melihat sakitnya orang yang terjatuh.

Sehingga proses belajar yang terbaik baginya adalah menjejakkan setiap langkahnya dengan baik dan benar, dan percaya dengan mengikuti bimbingan tersebut akan tiba saatnya ia dapat berlari.

Seseorang yang tidak memiliki pengetahuan apapun tentang sesuatu,
tetapi mempunyai pikiran yang terbuka, akan memercayai kemungkinan apa pun.
Mereka menyambut pembelajaran dengan ramah, lebih cepat, dan lebih bersemangat daripada mereka yang telah berpengalaman.

Keberuntungan lebih berpihak kepada yang kurang pandai tetapi banyak mencoba,
daripada kepada mereka yang pandai tetapi tidak bertindak
(Mario Teguh - Beginner's Luck)

Setiap kali kita kehilangan pegangan ketika berlari di dalam kehidupan ini, ingatlah tugas kita hanya melangkah dengan sebaik-baiknya.

Tidak akan ada langkah yang sia-sia bila kita tidak mengabaikannya, karena setiap langkah kita sedang dibimbing oleh Yang Maha Pengasih.

Mulai hari ini, bedakanlah pikiran Anda melalui penajaman reaksi logis Anda terhadap masalah dan kesulitan.
Lalu, bedakanlah sikap Anda melalui peningkatan kualitas dari reaksi emosional Anda terhadap semua kejadian di sekeliling Anda.
Dengannya, mudah-mudahan Anda mencapai perbedaan yang signifikan itu
(Mario Teguh - Significant Difference)

Semoga tulisan ini dapat menambahkan semangat dalam mengayunkan setiap langkah untuk mendekatkan diri menuju kecemerlangan hidup.

Tidak ada komentar: