Jumat, 19 Juli 2013

UDAH PUTUSIN AJA... Karya Ustad Felix Y. Siauw (semoga bermanfaat.. He8)

My Home Kota Bontang

Udah Putisan Aja deh.. hehehehhe

1. pacaran itu menjalin silaturahim | "silaturahim itu hubungan ke kerabat, bukan pacaran" #UdahPutusinAja
2. pacaran itu bikin semangat belajar | "semangat belajar maksiat?" #UdahPutusinAja
3. pacaran itu buat dia bahagia, itu kan amal shalih | "ngarang, btw, telah bahagiakan ibumu? ayahmu?" #UdahPutusinAja
4. pacaran itu sekedar penjajakan kok | "serius nih penjajakan? ketemu ibu-bapaknya berani?" #UdahPutusinAja
5. kasian kalo diputusin | "justru tetep pacaran kasian, dia dan kamu tetep kumpulin dosa kan?" #UdahPutusinAja
6. kasian dia diputusin, aku sayang dia | "putusin itu tanda sayang, kamu minta dia untuk taat sama Tuhannya, betul?" #UdahPutusinAja
7. putus itu memutuskan silaturahim | "silaturahim itu kekerabatan, sejak kapan dia kerabatmu?" #UdahPutusinAja
8. nggak tega putusin.. | "berarti kamu tega dia ke neraka karena maksiat? apa itu namanya sayang?" #UdahPutusinAja
9. aku nggak zina kok, nggak pegang2an, nggak telpon2an, kan nggak papa? | "nah bagus itu, berarti gak papa juga kalo putus" #UdahPutusinAja
10. aku pacaran untuk berdakwah padanya kok | "ngarang lagi, dakwahmu belum tentu sampai, maksiatmu pasti" #UdahPutusinAja
11. nanti putusin dia gw gak ada yg nikahin gimana? | "pacaran tak jaminan, realitasnya banyak yg nggak nikah sama pacarnya" #UdahPutusinAja
12. berat mutusin | "semakin berat engkau tinggalkan maksiat untuk taat, Allah akan beratkan pahalamu :)" #UdahPutusinAja
13. nanti aku dibilang nggak laku gimana? | "bukan dia yang punya surga dan neraka, abaikan saja" #UdahPutusinAja
14. kalo aku putusin dia, dia ancam bunuh diri | "belum apa2 pake anceman psikologis, dah nikah dia bakal ancem bunuh kamu!" #UdahPutusinAja
15. dia masi ada utang ke aku, berat mutusinnya | "hehe.. kamu ini rentenir ya? kl terusan hutangnya malah nambah" #UdahPutusinAja
16. pacaran itu makan waktu, makan duit, makan hati | mending waktu, duit dan hati diinvestasikan ke Islam, #UdahPutusinAja
17. pacaran memang tak selalu berakhir zina, tapi hampir semua zina diawali dengan pacaran, #UdahPutusinAja
18. pacaran itu disuruh mengingat manusia, bukan mengingat Allah | melisankan manusia bukan Allah, #UdahPutusinAja
19. pacaran itu bikin ribet, dikit2 bales sms, dikit2 telpon, dikit-dikit minta dikirim pulsa (wah, sms mamah baru nih) #UdahPutusinAja
20. pacaran itu dikit-dikit galau, dikit-dikit galau, galau kok dikit-dikit? hehe.. #UdahPutusinAja
21. lelaki, coba pikir, senangkah bila engkau menikah lalu ketahui bahwa istrimu mantan ke-7 laki-laki berbeda? #UdahPutusinAja
22. wanita, coba pikir, inginkah berkata pada suamimu pasca akad kelak "aku menjaga diriku utuh untukmu, untuk hari ini :)" #UdahPutusinAja

Next...

#UdahPutusinAja | ada hal yang perlu dicoba, dan ada hal yang jangan sampai dicoba, pacaran termasuk salah satu yang tak perlu dicoba
#UdahPutusinAja | agar bisa engkau bawa harga dirimu seutuhnya saat bertemu dengan lelaki yg membawamu ke mahligai pernikahan
#UdahPutusinAja | one sin leads another, satu dosa akan menyeret 1000 dosa yang lain | sudahi sebelum semuanya terlanjur
#UdahPutusinAja | jangan sampai engkau jadi budak maksiat, yg kesekian kalinya menyadari bahwa masa depan itu didapat dengan taat
#UdahPutusinAja | pantaskan diri, penuhi kewajiban Ilahi | dengannya engkau bisa berharap pendamping terbaik disisi, dunia dan surga

Sekarang sebelum sesal menjelang, lakukan keputusan terbaik yang bisa kau ambil sebagai seorang Muslimah | #UdahPutusinAja
Bila engkau temukan kebaikan pada susunan catatan, segeralah ambil tindakan untuk selamatkan masa depan | #UdahPutusinAja

  • Bila engkau rasakan salah pada apa yang kami sampaikan, segera berikan sepenggal nasehat agar kami dapatkan ampunan
  • MasyaAllah, tak ada maksud kami sampaikan ini untuk membuat takut | adl karena rasa sayang kami pada Muslimah generasi berikut
  • Jangan harapkan imam yang baik bagi anak-anakmu | karena taat tak pernah berkawan dengan pacaran yang maksiat
  • Wajar pula dia tak pernah membimbing dan mendidikmu dengan Islam | karena dulu diapun sulit mendidik dirinya untuk taat
  • Terimalah bila ia lalaikan nafkah lahir-batin | karena tanggungjawab memang tak pernah dilatih pada saat pacaran denganmu
  • Jangan pula terpana saat ia berkata kasar | karena yang diinginkannya sudah didapat, dan jelas keinginannya itu bukan ridha-Nya
  • Tak perlu pura-pura terkejut bila ia melirik wanita lain | dia pelajari itu saat pacaran denganmu, berani lakukan maksiat
  • Bilapun setelah pacaran engkau menikah | apa yang mau diharapkan pada lelaki yg habiskan muda untuk kejar kenikmatan dunia semata?
  • Tertutup kemungkinan salah bagi Allah dan Rasul-Nya | maka kami hanyalah bertugas sampaikan kebenaran dan peringatan
  • Kau boleh membantahku dengan apapun rupanya | namun di hati kecilmu engkau tahu yg kusampaikan adl benar adanya
  • Pacaran memang tak jamin seseorang zina | namun kebanyakan zina dari sana asalnya | oh, kalau aku jadi kau, takkan kuragukan itu
  • Setelahnya kau harapkan tanggungjawab lelaki? | lucu ya? kau harapkan tanggungjawab org yg baru saja tunjukkan khianat pada Tuhannya
  • Tangisan, rasa bersalah, rasa tak suci, tanggung jawab pada Allah dan orangtua dan anak-anakmu kelak? | kan menghantui seumur hidupmu
  • Mungkin saat itu tak terpikir olehmu ujung peristiwa | namun setelah semuanya berakhir, akankah sedetikpun senang menghampiri?
  • MasyaAllah | kenikmatan sesaat pacaran kau tukar dengan kenikmatan dunia dan keabadian yang ditawarkan Allah padamu
  • Lalu pada satu saat, bisikan setan akan kalahkan akal sehat | jiwamu telah dibeli setan, tak bisa kau kendalikan lagi jiwamu
  • Kata-kata mesra akan menuntut belaian, belaian menghantar pada kontak yg lebih intim | diawali dari kecil, begitulah maksiat
  • Setan itu penguji, tidak perlu diuji, apalagi diberi kesempatan emas | khalwatmu berikan bukan hanya peluang, namun kepastian maksiat
  • Perlu diketahui wanita, tiada pria normal yg tak bernafsu saat dekat | "tidak" mungkin di bibirnya, namun "iya" adl fitrahnya
  • Awalnya menyenangkan, awalnya seolah semua terasa indah | sampai terjadilah hal yang memalukan dan lelaki takkan mau tanggung jawabnya
  • Semua kisah mengerikan itu pada awalnya hanya candaan, mainan, coba-cobaan | yang dibungkus kelicikan bernama pacaran
  • Mungkin engkau anggap ini berlebihan, mitos semata | engkau mungkin tidak akan menyadarinya hingga hal itu menimpa dirimu
  • Bukan satu-dua-tiga, tapi ratusan bahkan jutaan diluar sana yang tak dijangkau mata | inilah penyakit masa kita, zina namanya
  • Bila ia datang dari yg masih sendiri, maka hubungan diluar nikah ceritanya | bila ia datang dari yg sudah bersama, selingkuh kisahnya
  • Ada 2 hal yang paling banyak diantaranya | juga paling menyakitkan untuk dibaca dan dijawab oleh kami
  • Setiap hari kami membuka email, dan datang kepada kami ratusan keluh kesah | cerita hidup yang tak pernah terulang masa
  • Bagimu generasi akhir zaman yg hidup dimana banyak masalah dan miskin ulama | luangkan sejenak waktu akan apa yg akan kami paparkan
  • Teruntuk generasi Muslim pelanjut kisah Muhammad bin Abdullah dan pengemban risalahnya | kami bagikan cerita yang harus anda simak

Lanjut... heheeh

1. pantaskah berbicara tentang sayang, berkata tentang cinta | sementara disaat yang sama amalnya selalu ajak maksiat? #UdahPutusinAja
2. pantaskah rencanakan masa depan, rancang apa yang dihadapan | sementara saat sekarang saja tak berani bilang nikah? #UdahPutusinAja
3. yg pacaran pantaskah panggil memanggil dengan sebutan "ayah" - "bunda" | sementara lo masih menadahkan tangan untuk biaya? #UdahPutusinAja
4. pantaskah lo katakan diri lo menjaganya | padahal justru cumbu rayu haram lo merusak akal dan fisiknya? #UdahPutusinAja
5. lo kata itu ungkapan sayang, kata lo sayang perintah Allah | alasan lo, perintah jelas Allah jgn berkhalwat lo langgar #UdahPutusinAja
6. lo berharap hari esok yg baik, sementara hari ini yg membentuk hari esok lo penuhi dengan maksiat? | #UdahPutusinAja
7. lo kata putuskan dia sulit | egois, pikirkan hanya diri sendiri, tak lo pikirkan dia saat harus dihisab krn maksiat? #UdahPutusinAja
8. #UdahPutusinAja , berhentilah bermaksiat | dengannya Allah akan turunkan cahaya kebaikan yg mengisi relung yang selama ini gelap gulita
9. #UdahPutusinAja , satu saat nanti, yakinlah engkau akan bersyukur telah mengambil keputusan yang tepat dengan taatmu
10. #UdahPutusinAja , mungkin selama ini Allah menghijabmu dari mahligai pernikahan yang lo dambakan karena maksiat lo tetap jalan
11. #UdahPutusinAja , hati lo akan lebih ringan saat hadapkan wajah lo pada kiblat saat shalat | tiada kebohongan dan nifaq yg lo pikul
12. #UdahPutusinAja , engkau takkan mati tanpanya, karena bukan karenanya engkau hidup | pahami seutuhnya hidup-matimu hanya Allah!
13. #UdahPutusinAja , bila tidak engkau segerakan, setiap lisan padanya adl dosa, setiap sentuhan adl maksiat, setiap pandangan akan dihisab
14. #UdahPutusinAja , beri dirimu waktu untuk ketahui bukan hanya apa yg engkau inginkan, tapi apa yang Allah kehendaki bagimu
15. #UdahPutusinAja , dengannya kau mungkin akan merasakan apa beda cinta ikhlas sejati dengan cinta nafsu yang hanya perlu pelampiasan
16. #UdahPutusinAja , hormati badanmu sendiri, muliakan dirimu sendiri, sempurnakan keimananmu | agar pantas bagimu atas surga yg kau pinta

Masih ada lagi nih.. heheh
Yang masih pacaran #UdahPutusinAja
1. datangilah ayahnya bukan putrinya | bila benar engkau lelaki, jangan berani maksiat lalu lari #UdahPutusinAja
2. jangan inginkan hubungan tapi enggan ikatan | bila benar engkau lelaki, ucap sayang itu setelah nikahi
3. meminang wanita dan engkau masih harus yakinkan keluargamu? itu dusta | bila benar engkau lelaki, siapkan baru katakan
4. jangan mengumbar kata-kata bercabang haram sebelum waktunya | bila benar engkau lelaki, kata-katamu adalah nyawamu
5. wanita itu lemah hatinya terhadap manis kata | bila benar engkau lelaki, ringankan kata adalah perkara utama
6. katakan sayang lakukan hal terlarang, ucap cinta yg maksiat dipinta | bila benar engkau lelaki, harusnya engkau malu
7. katamu kau ingin kebaikan untuknya, yang kau lakukan mengambil masa depannya | dusta, itulah satu-satunya yang kau ajarkan
8. kau katakan kau serius, bagiku itu hanya tipudaya | serius itu menikahi, dan tiada keseriusan selain itu
9. memulai pinangan yang belum kau siapkan untuk akhiri adalah bohong | ibarat tak miliki uang namun mau memborong
10. katamu pacaran adalah penjajakan sebelum menikah | yang ada engkau mencoba-coba karena takutkan nikah
11. masa depan Muslimah yang kau jadikan mainan? | bila yang taat sejak awal saja mungkinkan sulit, apalagi yang dari awal maksiat?
12. tak perlu risau ambil keputusan, banyak Muslimah shalihah | dunia takkan pernah kehabisan mereka, yakinlah #UdahPutusinAja
13. "dia nggak mau aku putusin" | sejak kapan taat perlu izin manusia? sudahi maksiat sudah Allah perkenankan, itu cukup #UdahPutusinAja
14. "semenjak bersamanya aku rajin shalat, itu kan positif?" | #UdahPutusinAja dan berlatihlah bahwa shalat dan taatmu karena Allah semata
15. "aku pacaran positif kok" | bila ada pacaran yang positif, tentu ada pula neraka positif #UdahPutusinAja
16. "cuma pegangan tangan kok" | begitulah mengawali zina, semudah "cuma pegangan tangan" #UdahPutusinAja
17. "pacaran itu tergantung orangnya" | semua wanita yang hilang pusakanya, awalnya berkata begitu #UdahPutusinAja
18. "jangan suudzann, pacaran belum tentu begitu" | bukan berprasangka, tapi melihat yg buruk, mungkin yang tak terlihat lebih parah?
19. "mas, sy siap nikah, TAPI blm cukup duit, ortu blm setuju, kuliah blm lulus, blm kerja blm ada yg mau, blm yakin?" | *terdiam sy -_-
20. bila memang belum siap, #UdahPutusinAja | itulah langkah ksatria yang bisa kau ambil | bila engkau memang lelaki

Semoga bermanfaat untuk kita semua...

Jangan Jatuh Cinta

Album: Jangan Jatuh Cinta Tapi Bangun Cinta
By Maidany


Di sini pernah ada rasa simpati
Di sini pernah ada rasa menggagumi
Rasa ingin memiliki
Memasukkanmu ke dalam hati ini

Menjadi penghuni...
Mencoba berlindung di balik fitrahnya hati
Untuk mencari pembenaran diri...
Namun Ternyata semua hanya permainan nafsu

Untuk memburu cinta yang semu
Aku Tertipu...
Tuhanku berikanku cinta yang Kau titipkan
Bukan cinta yang ku tanam 2 x

Aku ingin rasa cinta ini
Masih menjadi cinta perawan
Cinta yang hanya aku berikan
Saat ijab qabul telah tertunaikan 2 x

Tuhanku berikanku cinta yang Kau titipkan
Bukan cinta yang ku tanam 5 x

Sabtu, 13 Juli 2013

Semua Karena Cinta... :)

@pujhie_mizand
#salamsemangat

Hai.. Hai.. Hai.. Kawanku...
Baru mencoba menulis lagi nih, hobby yang dulu ada saat SMA mulai tenggelam akan kesibukan yang begitu padat selama perkuliahan...
Nah.. sekarang waktunya untuk mengangkat kembali kebiasaan itu... Walaupun cukup berat dan ogah-ogahan tapi harus dipaksa... hehehehe #salamsemangat

Mungkin kenal dekat dengan saya lebih dulu boleh ya kayaknya... heehehhe chekitdot (gitu ya tulisanya... hahaah)

Oke.. Nama saya Puji Irmanu, ST (fresh Graduate nih.. hehehe) Tapi biasanya dijejaring sosial menggunakan nama Pujhie Mizand...
Pengalaman organisasi:
1. BEM UNMUL - Menteri Pengabdian Masyarakat
2. DPM UNMUL - Kor. Divisi Internal
3. KSR UNMUL - Kabid. Kerohanian
4. LDF GAMAMUS TEKNIK - Kabid Syiar Media
5. Mentor Mulawarman
6. HIMA Teknik Industri
7. Dll...

Nama         : Puji Irmanu, ST
Alamat       : Jl. Zamrud RT.62 No.06 Bontang
Pendidikan : S1 Teknik Industri Universitas Mulwarman
Hobby       : Basketball dan Fotografi
Motto        : Nothing is easy, But nothing is imposible
Email         : pujhie.mizand@gmail.com
Facebook  : Pujhie Mizand
Twitter       : @pujhie_mizand
PIN BB     : 27B86908

Buat saya segala sesuatu yang kita inginkan memang tidak mudah (Nothing is easy), Tapi itu tak merubah saya untuk berhenti mengejar impian-impian yang sudah saya buat selama ini. Tidak ada yang mudah, tapi tidak ada yang tidak mungkin (Nothing is imposible), yang terpenting bukan bagaimana hasil akhirnya, namun bagaimana kita dapat memahami proses yang telah kita lalui, didalam proses tersebut terdapat pendewasaan yang secara tidak langsung telah kita rasakan, bahkan disaat kita tak terasa meneteskan air mata, baik untuk kebahagian ataupun kesedihan yang kita alami.

 

Dan bila aku berdiri tegak sampai hari ini...
Bukan karnaku akan hebatku...
Semua karena cinta.. semua karena cinta...
Tak mampu diriku dapat berdiri tegak...
Terima kasih cinta...

#Terima kasih atas cintamu, Allah SWT, Rasulullah saw, Ayah, Ibu, Adik-adikku, Sahabat, dan Saudara-saudaraku...
 



Kamis, 11 Juli 2013

Skenario Film The Blink 182 - Generasi Putih Abu2... (Kenangan masa SMA)

My Home Kota Bontang

Kawan apakabar hari ini...
Sedikit mengenang masa putih abu2 nih, buat scrip film tentang petualangan 3 sahabat sejati yang gokil dan menyenangkan.. hehehe

Kenalkan kami 3 pejantan tangguh..
1. Pujhie Blink 182
2. Joko Blink 182
3. Ramli Blink 182


Selamat Menikmati.. hahahahah


Selamat membaca sekenarionya yahh.. asli buatan sendiri lohh.. hahahahha (Film Cooming Soon...)

THE BLINK 182
CERITA               : PUJHIE MIZAND
SKENARIO         : PUJHIE IRMANU

Fade in
Act 1
01. INT. HOME PUJHIE BLINK 182-PAGI
Pemain : Pujhie, Bunda, Pak Kardi(supir), Embok Yum(pembantu)

(Musik aktif : melompat lebih tinggi, sheila on 7)
Pujhie berdiri tegak didepan cermin yang telah rapi dengan seragam putih abu-abunya, dihiasi kacamata Bogey besar menambah kegagahannya.
Pujhie                 : Kata orang, hidup dimulai pada hari ini
                             Ketika kita terbangun tadi pagi
                             Bukan esok, bukan kemarin
                             Tapi, aku percaya
                             Hari ini dimulai…
                             Bukan pada saat kita membuka mata tadi pagi
                             Hari ini dimulai jauh sebelum itu.
                             Gue Pujhie, gue ingin loe semua tau siapa diri gue sebenarnya, gue
                             mempunyai banyak impian yang akan gue tempuh dengan cara gue
                             sendiri...
Bunda                 : Sayang cepetan entar terlambat lagi..
Pujhie                 : Iya Bun... (Dengan langkah cepat menuruni tangga dan mencium kedua
                             pipi sang Bunda)
Pujhie                 : Pagi Bunda, Papa mana Bun?
Bunda                 : Ada dikamar lagi gak ngantor, gak enak badan katanya..
Embok Yum       : Nih Den sarapannya  
Pujhie                 : Makasih ya Embok Yum, Bun aku barangkat ya..
Bunda                 : Sarapan dulu sayang... (Meneguk segelas susu lalu mencium kedua pipi
                             Bunda dan berjalan menuju garasi sambil menyantap roti yang
                             dibuatkan oleh Embok Yum tadi..)
Pak Kardi           : Pagi Den.. Nih kuncinya Den, mobilnya sudah dipanaskan..
Pujhie                 : Thanks Pak Kardi.. (Menancapkan kunci kekontaknya dan
                             menghidupkan mobil sembari menghidupkan musik dan bernyanyi
                             dengan roti masih menancap dimulutnya)

Pujhie Blink 182 (Closeup Pujhie)
Salah satu penyumbang dana terbesar disekolahnya, mempunyai badan besar dan tegap, tak suka basa-basi, Enjoy gak mau repot, ia merupakan kapten tim basket sekolah, selalu menggunakan logika dalam berfikir, mobil Avanza merah dan kacamata Bogey yang selalu menemaninya kemana saja. 

                       CUT TO


02. INT. HOME JOKO BLINK 182-PAGI
Pemain : Joko, Ibu, Susi(adik Joe), Pujhie

Di meja makan Ibu dan Susi sedang menyantap sarapan pagi
Ibu                      : Kakak kamu mana?
Susi                    : Paling masih tidur Bu.
Ibu                      : Ini jam berapa gak bangun-bangun (pergi kekamar Joko dengan
                             membawa seember air)
Ibu                      : Ini anak males banget.. (Burrr.. menyiramkan air)
Joko                    : Banjir... Banjir....(berteriak kaya orang kesetanan)
Ibu                      : Bangun, jam berapa ini...
Joko                    : Ibu..(bengong) emang jam berapa sih..
Ibu                      : Lihat tuh, mau jam 07.00
(Musik aktif : melompat lebih tinggi, sheila on 7)
Joko                    : Mati gue!! (Segera pergi kekamar mandi dengan tergesa-gesa, lalu
                             memakai pakaian dan menuju meja makan)
Susi                    : Pagi Kak...( sambil tertawa kecil)
Joko                    : Pagi, pagi, sialan loe, kenapa gak bangunin kakak.
Pujhie                 : Tin..Tin.. Woy, cepat loe..
Joko                    : Oke, sebentar (mengambil roti dan keluar rumah) Pagi bro..
Pujhie                 : Pagi, pagi... ini udah siang ancrit..
Joko                    : Lets Go..
Pujhie                 : Pagi Susi..(main mata dengannya)
Joko                    : Anjing!! (memukul belakang kepala Pujhie) Berangkat cepat, pake
                             godain adek Gue lagi loe..
Pujhie                 : Ancrit!! Sakit babi.. (menancap gas menuju home Ramli)

Joko Blink 182 (closeup Joko)
Badan kurus tapi mempunyai tampang yang cukup menawan, suka godain cewek, pemalas, pintar kalau masalah cewek dan yang paling penting dia punya adik cewek yang cantik haha

                                                                                                            
CUT TO


04. INT. HOME RAMLI BLINK 182-PAGI
Pemain : Ramli, Emak, Babe, Pujhie, Joko

Suasana hening dimeja makan
Babe                      : Kamu gak terlambat Nak?
Ramli                     : Enggak Be... tenang aja
Pujhie                    : (menggeber mobil keras-keras) Brooom...Brooom...
Joko                       : Woy.. Nyong cepat...
Babe                      : Siapa masih pagi ribut-ribut, mau tak celurit..
Ramli                     : (berlari keluar rumah) Kabur man.. (loncat kedalam mobil)
Babe                      : Woy.. jangan kabur, kurang ajar..
Ramli                     : Sialan loe, buat Babe gue marah ya...
Pujhie                    : Ngetes aja, apa Babemu masih galak haha....

RAMLI BLINK 182 (Closeup Ramli)
Anak dari seorang buruh bangunan, berbadan sedang, berambut kriting, paling cupu diantara kami bertiga, smart kalau dalam setiap pelajaran, salah satu mata pencarian kami kalau ulangan hehe
                        
CUT TO


05. EXT. PERJALANAN MENUJU SEKOLAH-PAGI
Pemain : Pujhie, Ramli, Joko,

Mobil melaju kencang menuju sekolah, Pujhie dan joko duduk didepan, ramli duduk dibelakang.
(Musik aktif : melompat lebih tinggi, sheila on 7)
Mobil terus saja melaju menuju sekolah, terpaan angin membuat kami menggila. Bernyanyi bersama-sama dan saling pukul-pukulan. Pada saat lampu merah Joko melihat cewek dan menggodanya, dia tersenyum melihat tingkah kami bertiga. Aku pun melempar botol kaleng minuman sembarangan, mengenai helm seorang pengendara, kami hanya tertawa dan menambah laju kendaraan meninggalkan orang tersebut.

                                                                                                            CUT TO

06. EXT. DISEKOLAH-PAGI
Pemain : Pujhie, Joko, Ramli, Pak Budi(penjaga sekolah)

Jam menunjukkan pukul 07.40, suasana sepi, semua siswa sudah berada didalam kelas untuk belajar. Mobil sampai disekolah
Pujhie                    : Ancrit!! kita terlambat lagi, gara-gara kalian lama betul..
Joko                       : Enak aja.. nih Ramli pake dan-dan segala..
Ramli                     : Anjing!! Emang gue banci apa..
Pujhie                    : Udah, sama-sama banci aja kelahi, cepet ikutin gue..
Ramli                     : Mati kita kalau ketahuan..
Joko                       : Gak sampai mati kok, paling benjol hehe
Pujhie                    : Berisik banget.. entar ketahuan nyong..
Pak Budi               : Woy... ngapain kalian disitu..
Ramli                     : Alamak.. mati kita tuhan..
Pujhie                    : Goblok!! Gara-gara kalian, bloon banget..
Mereka menuju Pak Budi dan menunduk tak berkutik
Pak Budi               : Oh.. hebat ya, terlambat lagi, terlambat lagi.. tau sudah yang
                                keberapa kali kalian terlambat!!
Joko                       : Baru, lima kali Pak..(menjawab sekenanya)
Pak Budi               : (plak, Joko kena tamparan dewa Pak Budi) Baru, katamu..
Pujhie & Ramli     : Ha...Ha...
Pujhie                    : Emang enak ha.. ha..
Pak Budi               : (plak) apa ketawa-ketawa, ada yang lucu..
Pujhie                    : Gak Pak..
Pak Budi               : (plak)
Ramli                     : Aduh.. kok saya ditampar juga Pak, saya kan gak ngomong..
Pak Budi               : Mukamu jelek, jadi gue pengen nampar..
Pujhie & Joko       : Ha... Ha.. Ha... (tertawa terbahak-bahak)
Pak Budi               : (Plak, Plak, terdiam seketika, sambil menahan tawa)
Mereka disuruh hormat bendera dan memasang papan nama didada bertuliskan ”KAMI ANAK TELADAN”. (teng-teng) bel tanda istirahat berbunyi. Bunga, Ayu, dan Rika lewat didepan mereka, mereka adalah bunga sekolah, incaran para cowok-cowok.
Joko                       : eleg (menelan ludah) cantiknya...
Pujhie                    : Heh..(cuek dengan mereka)
Ramli                     : Amboy... (mengucek-ngucek matanya)
Pujhie                    : (plak, plak) woy.. sadar, sadar..

                                                                                                            CUT TO


07. EXT. PESISIR PANTAI-SORE
Pemain : Pujhie, Joko, Ramli

Sore hari menjelang senja mereka sedang duduk santai dipesisir pantai, suasana sepi tanpa pengujung, matahari yang mulai turun tampak indah dari kejauhan.
Pujhie                    : Kalian punya impian..
Ramli                     : Menurut gue impian itu adalah sebuah jalan yang harus kita
                                telusuri sesuai dengan kemauan kita sendiri.
Pujhie                    : Impian adalah jalan buat gue untuk mencapai segala sesuatu yang
                                ingin gue dapatkan, terlalu banyak impian yang gue punya, apapun
                                akan gue lakukan untuk impian tersebut.
Ramli                     : Gue mau kuliah diluar negeri..
Joko                       : Sama gue juga, impian loe apa?
Pujhie                    : Ya.. nerusin kuliah, maunya sih diluar negeri juga..
Joko                       : Back yuk...
Pujhie                    : Cos dulu dong.., demi impian dan persahabatan..
                                (blink 182, teriak bersamaan)

                                                                                                            CUT TO

08. EXT. DISEKOLAH-PAGI
Pemain : Pujhie, Ramli, Joko, Ayu, Bu Riski, Ridho

Jam menunjukkan pukul 09.00 tanda istirahat dimulai, Pujhie & Joko sibuk mencari kemana perginya Ramli..
Pujhie                    : Jok, mana tu anak..
Joko                       : Entahlah, dari tadi udah hilang gitu aja..
Pujhie                    : Oh.. itu dia dipapan mading..
Joko                       : Hai bro.. main pergi aja,
Ramli                     : Ada beasiswa kuliah diluar negeri nih..,
Pujhie                    : Yes.. kita punya peluang..
Joko                       : Kita harus bekerja sama..
Ramli                     : Kantin yuk.. (mereka berjalan menuju kantin)
Pujhie                    : Kalian duluan aja entar gue nyusul, gue mau ke toilet dulu..
Joko                       : cepetan Ji..
Pujhie                    : yoi..(berlari menuju toilet)
Ayu                       : Bruck..(Pujhie & Ayu bertabrakan) Aduh..
Pujhie                    : Sorry… Loe gak papa.
Ayu                       : Gak papa kok, aku yang salah gak lihat-lihat..
Pujhie                    : Ayuk.. (membantunya berdiri), Oiya.. kenalin nama gue Pujhie
Ayu                       : Em.. aku Ayu..(tersipu malu)
Pujhie                    : Udah gak papakan.. tadi emangnya mau kemana?
Ayu                       : Mau keperpustakaan..
Pujhie                    : Gue temenin mau..
Ayu                       : Emmm…
Pujhie                    : Yuk kita perpustakaan..
Mereka duduk saling berhadapan diperpustakaan, sambil ngobrol..
Pujhie                    : Loe yang tiga cewek pas itu kan..
Ayu                       : Iya..
Pujhie                    : Temenmu yang dua kemana?
Ayu                       : Gak tau, paling dikantin..
Teng-teng (suara bel masuk berbunyi)
Pujhie                    : Udah masukan tuh.. kekelas yuk..
Ayu                       : Hem (menganggukkan kepala)
Temen-temen        : Cie.. cocok banget nih..
Pujhie                    : Diam gak loe..(semuanya terdiam seketika)
Didalam kelas semua anak-anak sudah duduk ditempatnya masing-masing, didepan duduk Bunga dan Rika, dibelakangnya ada Ayu dan Sarah, disampingnya ada gue dan Ridha, lalu dibelakang gue ada mereka berdua, Joko dan ramli.
Joko                       : bukk (melempar dengan kertas) Ssst.. kemana loe tadi..
Ramli                     : Iya, kemana loe, ditungguin juga dari tadi dikantin
Pujhie                    : Em.. Toiletnya antri.. (sambil senyum-senyum, Ayu yang berada
                                disamping cuma ketawa dan malu)
Bu Riski                : (memasuki kelas dan seketika semuanya diam) Hari kita ulangan,
                                siapkan kertas selembar dan yang berbau pelajaran
                                Ibu tolong disimpan, gak ada yang boleh nyontek..
Pujhie                    : Mati!! Kita bro..
Joko                       : Alamak Bu.. Ram, loe harapan kami..
Ramli                     : Tenang aja bro, kan ada gue..
Pujhie                    : Bagus-bagus.., mata pencarian selalu ada..
Joko                       : Ram, nomor satu..
Ramli                     : Lihat aja gak papa..
Pujhie                    : Woy bagi-bagi nyet..
Ramli                     : Akhirnya selesai juga..
Pujhie                    : Kerjain punya gue cepat..
Joko                       : Tulisan loe jelek banget Ram..
Pujhie                    : Apa!! Gak jadi sini kertas loe, biar gue yang kerjain, ini apalagi
                                bacaannya, ini tulisan Indonesia atau arab.., sini kertas loe Jok..
Ramli                     : Namanya juga usaha hehe..
Pujhie                    : Plaak, diam loe..(memukul kepala Ramli) plaak, apa loe lihat-lihat
                                (ridho mencoba lihat jawaban)
Ridho                    : Bos.. bagi dikit donk..
Pujhie                    : Loe mau jawaban, cium dulu kaos kaki gue..
Ramli & Joko        : Ha... ha...
Pujhie                    : Makan nih kolak kaos kaki..
Ridho                    : Huak.. bau banget, Bu izin kebelakang, Huak..
Mereka bertiga      : Ha.. ha..
Bu Riski                : Hey, kalian bertiga.. ngapain, sudah selesai..
Mereka bertiga      : Belum Bu..
Pujhie                    : Ssst.. Yu (memberi kertas selembar kepada Ayu)
Ayu                       : (Yu, ntar malam ada waktu gak, kita jalan yuk..)
                                hem..(menganggukkan kepalanya dengan malu-malu)
Pujhie                    : Yes.. jam 07.00 ya..
Ayu                       : Hem.. (menganggukkan kepalanya lagi)
Ridho                    : (datang dengan sesak nafas) Mana contekannya
Pujhie                    : Nih.. cepat, awas loe lambat-lambat..
Teng-teng (bel berbunyi)
Bu Riski                : Iya, semuanya dikumpulkan..
Ridho                    : Anjing!! Belom ditulis juga..
Pujhie                    : Maaf, anda belom beruntung (menyodorkan kaos kaki kemulut Ridho
                                dan mengambil kertas ulangannya kembali) bonusnya haha
Ridho                    : Huaak, mati gue!!
                                                                                                
CUT TO 


09. EXT. KAFE SKYWALKER-MALAM
Pemain : Pujhie, Ayu, Pramusaji,

Kafe Skywalker yang cukup terkenal yang berada ditengah kota, dengan suasana yang nyaman dan romantis, dengan alunan musik yang menambah indahnya malam itu..
Pujhie                    : Gimana Yu, bagus gak tempatnya..
Ayu                       : Kamu romantis juga ya.. (tersipu malu)
Pujhie                    : Iya dong, kan buat kamu hehe
Pramusaji              : Selamat malam, ini buku menunya, silakan dipilih, disini menu
                                favoritnya Chiken Tap.
Pujhie                    : Kamu makan apa Yu..
Ayu                       : Apa ya, jadi bingung, Spagetti aja Mbak..
Pramusaji              : Minumnya?
Ayu                       : Minumnya Pepsi aja..
Pramusaji              : Mas?
Pujhie                    : Sama deh Mbak
Pramusaji              : Baik, kami akan ambilkan..
Pujhie                    : Mbak..
Pramusaji              : Ya..
Pujhie                    : Gak pake lama hehe
Ayu                       : Kamu tuh, godain terus..(ketawa kecil)
Mereka makan dengan lahapnya
Pujhie                    : Balik yuk..
Ayu                       : Yuk..
Pujhie menggandeng tangan Ayu dengan mesra, iya hanya bisa tersenyum dan malu sekaligus senang hehe
Pujhie                    : Silakan tuan putri (membukakan pintu mobil buatnya)
Ayu                       : Kamu tuh ada-ada aja, malu dilihat orang..(tersenyum malu)
Mobil melaju dengan kencang menuju rumah Ayu, ditengah jalan mereka melihat ada keramaian kayaknya sedang terjadi kecelakaan, Mas berhenti, salah seorang warga meminta tumpangan agar orang yang kecelakaan dibawa kerumah sakit, Pujhie tanpa memperdulikannya langsung menambah laju mobilnya hingga sampai didepan rumah Ayu..
Ayu                       : Blek (membuka pintu mobil) gak mampir..
Pujhie                    : (berdiri disamping mobil) gak, lain kali aja..
Ayu                       : Yaudah, gue masuk dulu ya..
Pujhie                    : Yu.. (memegang kedua tangan Ayu) ada yang ingin gue omongin
                                ama loe..
Ayu                       : Apa.. (mereka berhadapan)
Pujhie                    : Mungkin ini terlalu cepat, tapi aku gak bisa bohongin perasaan gue,
                                gue...gue sayang sama loe Yu..(menatap tajam matanya)
Ayu                       : Beneran kamu sayang ama aku..
Pujhie                    : Iya, aku serius..
Ayu                       : Aku juga sayang ama kamu..(mereka berpelukan)
Pujhie                    : Makasih ya..
Ayu                       : Aku juga.. udah malam nih..
Pujhie                    : Yaudah, aku balik ya.. Emmuah (mengecup kening Ayu dan
                                menancap mobil menuju rumah)

                                                                                                CUT TO

10. INT. DIRUMAH SAKIT AMALIA-MALAM
Pemain : Pujhie, Ramli, Joko, Babe, Emak, Rika, Dr. Arifin

Jam menunjukkan pukul 11.30 malam. Pujhie, Joko, Rika, Babe dan Emak gelisah menunggu Ramli yang berada diruang UGD karna kecelakaan. Pujhie terus memegang kepalanya dan menarik rambutnya, seakan tak percaya kalau semua ini terjadi, ia merasa semua kesalahannya, jika tadi dia melihat kecelakaan tersebut dan membantu membawanya kerumah sakit pasti semuanya tidak akan jadi separah ini. Sementara Rika terus saja menangis, seakan trauma akan peristiwa ini.
Joko                       : Sudahlah, mungkin ini sudah takdir buatnya...
Pujhie                    : Tapi, semuanya karna aku, semua salahku..
Joko                       : Tenang, Ramli akan baik-baik saja..
Emak                     : Pak, anak kita pak
Babe                      : Tenang Bu, semua kita serahkan pada Allah, semoga ia baik-baik
                                saja
Joko                       : Rik, udah jangan nangis terus, kamu harus tenang..
Rika                       : Kenapa setiap aku mendapatkan kebahagian selalu saja seperti ini
Joko                       : Semua akan baik-baik saja..
Dokter Arifin keluar dari ruang UGD
Emak                     : Dok, bagaimana keadaan anak kami dok? (menangis)
Rika                       : Dok, bagaimana dengannya dok, dia gak papakan dok? (memaksa
                                dokter untuk segera menjawabnya)
Dr. Arifin              : (diam menggeleng-gelengkan kepalanya) kami sudah berusaha keras
                                untuk menyelamatkannya, tapi dia telah meninggal karna terlalu
                                banyak darah yang dia keluarkan
Rika                       : Gak mungkin Dok (marah, seakan tak percaya dan berlari keluar
                                meninggalkan mereka semua)
Pujhie                    : (menangis, memukul tembok, tidak terima semuanya jadi
                                seperti ini) Aaggh (berteriak meluapkan amarah)
Joko                       : Rika!! (mengejarnya)
Emak                     : Bapak, anak kita Pak.. (menangis tanpa henti)
Babe                      : Mungkin ini sudah takdir dari-Nya..(merangkul dan membawanya
                                kembali duduk lalu menenangkannya)
Joko                       : Rik, kamu mau kemana?
Rika                       : Biarkan aku sendiri Jok, aku lagi pengen sendiri (pergi
                                meninggalkan joko)
(Musik aktif : Saat Terakhir, ST 12)
Rika duduk dikursi taman rumah sakit dan terus saja menangis
(membayangkan kejadian sebelum kecelakaan itu terjadi)
                                    
                                                                        CUT TO

11. EXT. DEPAN RUMAH RIKA-MALAM
Pemain : Ramli, Rika, Bang Poltak

Malam yang dingin, bulan yang bersinar terang, Ramli menunggu diatas motor di depan rumah Rika
Ramli                     : Hai.. udah siap..
Rika                       : (menganggukan kepalanya malu)
Ramli                     : Kamu cantik banget malam ini..
Rika                       : Biasa aja kok..
Ramli                     : Kita mau kemana nih..
Rika                       : Terserah kamu aja..
Ramli                     : Kamu lapar gak.. kita makan yuk, aku punya tempat spesial yaitu
                                wartek tempat biasa aku makan bareng Babe dan Emak, tempatnya
                                enak kok..
Rika                       : Yuk, aku jarang-jarang tu makan ditempat gituan..{ini anak polos
                                banget sih}(berkata dalam hati)
Salah satu tempat yang berada dipinggiran kota, keadaan masih sepi belum ramai pembeli, mereka mangambil tempat duduk didekat pohon..
Bang Poltak           : Hey, Den Ram..
Ramli                     : Bang, Mie Ayamnya 2 ya..
Bang Poltak           : Siapa itu? Pacarnya ya..
Ramli                     : Ah.. abang bisa aja..
Rika                       : (Tertawa kecil mendengar percakapan mereka) kamu akrab banget
                                dengan orang-orang disini
Ramli                     : Pelanggan tetap nih hehe semua orang yang berjualan disini sudah
                                aku anggap kayak saudara sendiri..
Rika                       : Sekali-sekali makan di tempat kayak gini enak juga ya.. rame..hehe
Bang Poltak           : Nih Den.. selamat menikmati
Ramli                     : Oyia nih Bang kenalin..
Rika                       : Rika..(menyodorkan tangannya)
Bang Poltak           : Panggil saja Bang Poltak (dengan logat bataknya), Cantik kali pacar
                                kamu ini..
Ramli                     : Bisa aja Abang nih.. (tersipu malu)
Bang Poltak           : Yaudah aku tinggal dulu, silakan dinikmati..
Ramli                     : Oke Bang.. Makan Yuk..
Rika                       : Enak juga ya..
Ramli                     : Dimulutmu ada kotoran tu.. (mengusapkan mulut Rika dengan tisu)
Mereka saling menatap dan malu karna tak sadar yang telah dilakukannya..
Ramli                     : Em.. maaf..
Rika                       : Gak papa kok..
Ramli                     : Kita jalan ke Taman yuk..
Rika                       : (Mengikuti Ramli dari belakang)
Ramli                     : Bang, nih uangnya, makasih Bang..
Bang Poltak           : Yoi, kembali kasih, sukses ya..
Ramli                     : (tertawa sambil menyalakan motornya lalu pergi menuju Taman)
Malam yang dingin, Taman yang hanya diterangi beberapa lampu yang tidak terlalu terang, banyak para muda-mudi yang duduk sambil ngobrol disana, mereka duduk didekat salah satu lampu dekat kolam.
Ramli                     : Rik..
Rika                       : Apa?
Ramli                     : Em..
Rika                       : Mau ngomong apa sih..(membelakangi Ramli)
Ramli                     : (memegang tangan Rika dan mengbalik badannya, dan mereka
                                 berhadapan) Rika, Aku sayang kamu.. kamu mau gak jadi pacar aku
Rika                       : Ram.. (menatap tajam mata Ramli) kamu tu orangnya polos banget
                                (menganggukan kepala) aku juga sayang kamu.
Mereka saling berpelukan saling merasakan kebahagian yang telah mereka dapatkan, berkejar-kejaran, kecerian menghiasi mereka berdua.

Rika terus saja menangis dan tertawa kecil mengingat masa-masa barsama Ramli.
Joko menyandarkan tubuhnya di dinding dan terhisak tangis menerima semua ini, Pujhie menangis disamping jasad Ramli yang sudah tak bernyawa, dia merasa bersalah akan kejadian ini, Babe & Emak terus saja menangis atas kepergian anak satu-satunya.
Inilah takdir, kita tidak tau kapan dan dimana kita akan meninggalkan orang yang kita sayangi, percayalah.. semua itu adalah takdir Allah, tak ada yang bisa menghalangnya..

                                                                                                            CUT TO

12. EXT. PESISIR PANTAI-SORE
Pemain : Pujhie

Sebulan kemudian
(musik aktif : Reff : R.I.P (Reyme in peace), Bondan & fade 2 Black)
Pujhie duduk sendiri di pesisir pantai yang biasa menjadi tempat mereka bertiga menghabiskan waktu, Joko yang menghilang sejak satu minggu sebelumnya entah kemana, dia berhenti sekolah dan menjadi pecandu narkoba, dan mendengar katanya dia meninggal karna kecanduan, hal itu membuat Pujhie sangat terpukul, sahabat yang selama ini menemaninya pergi meninggalkannya.
Pujhie                    : Ramli, Joko, demi persahabatan kita, aku berjanji akan berusaha
                                mewujudkan impian kita yang telah kita buat, kalianlah sahabat
                                terbaik yang pernah ada dalam hidupku, terima kasih kalian telah
                                mengisi hidupku dengan kebahagian walaupun sesaat, selamat jalan
                                kawan.
(memunculkan kenangan mereka bertiga)
                                                                                                            CUT TO

13. EXT. MENYUSURI JALAN-PAGI
Pemain : Pujhie, Bunda, Pak Kardi

Akhirnya Pujhie berhasil mewujudkan mimpi sahabatnya, kini dia kuliah disalah satu Universitas di Inggris, hubungannya dengan Ayu berjalan langgeng dan sebentar lagi akan menikah.
Pagi yang dingin dan sejuk membangunkannya dari tidurnya, Bunda dan Ayah sedang sarapan dimeja makan
Pujhie                    : Pagi Bunda, Ayah..
Bunda                    : Rapi banget, mau kemana?
Pujhie                    : Mau jalan-jalan..
Bunda                    : Sarapan dulu sayang..
Pujhie                    : Aku berangkat ya Bun.. Yah..
Meneguk segelas susu dan mengambil roti yang berada diatas meja lalu mencium pipi Bunda.
Pujhie                    : Pagi Pak Kardi..
Pak Kardi              : Pagi Den.. Nih kuncinya Den..
Pujhie                    : Makasih ya pak..
(musik aktif : Melompat labih tinggi, Sheila On 7)
Menancap mobil dan memakai kacamata Bogey kesayangannya lalu menyusuri jalan yang sering mereka lalui saat berangkat sekolah..
Mobil melaju menuju rumah Joko, ia sempat berhenti melihat rumah sahabatnya itu dari atas mobil, dia hanya melempar senyum kepada Susi adiknya, dia tau Susi sudah tidak trauma lagi dengan kepergian kakaknya. Dia pergi lagi menuju rumah Ramli dan berhenti sebentar, kenangan itu sangat melekat dibenaknya, dilihatnya Babe bersiap-siap pergi ketempat kerja dan Emak terlihat sudah melerakan kepergian Ramli, Emak mencium tangan Babe saat Babe mau pergi. Lalu melanjutkan kembali menuju sekolah, sekolah sepi karna hari itu hari minggu, ia keluar dari mobil dan berdiri tegap didepan pintu gerbang sekolah (bayangan Ramli dan Joko muncul, dengan mengacungkan jempol kepada Pujhie)
Pujhie                    : Inilah kehidupanku, kenangan yang pernah aku alami adalah pelajaran betapa pentingnya arti sebuah persahabatan. (kembali kemobil dan pergi meninggalkan sekolah)

THE END

Thank to:
Terima kasih untuk kedua sahabatku atas kenangan yang pernah kita lalui...
Berharap kita dapat berkumpul kembali, paling tidak hadir dipernikahan kita masing2...
Semoga ini menjadi kenangan manis yang takkan kita lupakan bersama...

#SalamSemangat


Puji Irmanu, ST